Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Meluncurkan Program Inovasi ”Pengamen Tangguh”

Read Time:1 Minute, 56 Second
  • Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan hadiah kepada seniman jalan cilik
  • polowijo.com-MOJOKERTO,Untuk melindungi para pekerja seni tersebut dari penularan Covid-19. Para musisi jalanan tersebut oleh wali kota Mojokerto Ika Puspitasari dibekali masker, faceshield, hand sanitizer, dan edukasi protokol kesehatan. Yang menarik, mereka juga diminta membawakan lagu-lagu yang mengampanyekan penerapan protokol kesehatan.

Ika Puspitasari mengatakan, para musisi jalanan tersebut jangan dimusuhi, tapi harus dibina dan diberdayakan. Ning Ita, sapaan akrabnya, menilai, bakat mereka layak dikembangkan.

”Keren-keren main musiknya. Sebenarnya, sejak awal tahun, saya sudah mendesain berbagai program pemberdayaan pekerja seni, termasuk musisi jalanan, seperti pelibatan mereka dalam kegiatan pemerintah, swasta, dan BUMN,” jelas Ning Ita saat meluncurkan program tersebut, Sabtu (25/7/2020), bersama Forkopimda.

Menurut neng Ita gagasan itu tertuda setelah kemudian ada pandemi Covid-19.Tapi tidak melupakan mereka, sehingga ada program Pengamen Tangguh ini.
Ning Ita menjelaskan, dengan program Pengamen Tangguh ini, para musisi jalanan bisa tetap produktif menghibur warga dan sekaligus aman dari Covid-19. Para musisi jalanan harus dibekali dengan pelindung diri, mengingat mereka kerap berkeliling menghibur warga.

”Sekaligus ini bagian dari edukasi protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak, karena mereka menyanyikan lagu-lagu ajakan taat protokol,”terangnya.

Para musisi jalanan tersebut, lanjut Ning Ita, juga diberdayakan dengan diajak menghibur pasien yang sedang isolasi di tempat observasi Rusunawa Cinde, kawasan Surodinawan,Prajurit Kulon.

”Tentu hanya dapat menghibur dari luar gedung, tapi bisa disiapkan sound system biar atraktif dan membuat suasana senang agar bisa pula meningkatkan imun pasien,” terang Ning Ita.

BACA JUGA :   Satreskrim Mojokerto Amankan 4 Tersangka Preman

Pengamen Tangguh merupakan inovasi yang digagas Polres Kota Mojokerto dengan dukungan Pemkot Mojokerto.Sebelumnya, bersama Forkopimda Pemkot Mojokerto telah meluncurkan sejumlah inovasi pencegahan Covid-19, seperti Kampung Tangguh Bersahabat, Mall Tangguh, Becak Tangguh, Transportasi Bus Tangguh, dan sebagainya.

Ning Ita menambahkan, para pekerja seni memang menjadi salah satu pihak yang paling terpukul di masa pandemi ini. Berbagai acara yang biasanya melibatkan mereka, termasuk para musisi jalanan, dibatalkan.

”Bahkan, seperti musisi Inggris, misalnya, mengalami kerugian £ 13,9 juta atau sekitar Rp 230 miliar akibat pandemi, menurut lembaga The Musicians Union. Di semua negara terpukul. Bukan hanya musisi yang tampil di konser-konser, tapi juga musisi jalanan, semua terdampak. Sehingga ke depan kita sudah siapkan program pemulihan ekonomi untuk para pekerja seni, melalui pemberdayaan-pemberdayaan,” pungkasnya.(red/pw-chanel)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Spread the love

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Yoko Dan Khoirun Nisa(YONI)Mendapat Rekom Partai PPP Dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020
Next post Ketua DPD Partai Nasdem H.Suwandy.F Ajak Kadernya Menangkan IKBAR