Ft : Bawaslu Kab.Mojokerto saat mengelar Sosialisasi terkait pelanggaran Pemilu tahun 2024
Jurnalist : Susilo
Pojokkampung,Mojokerto-Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) kabupaten Mojokerto ajak insan pers untuk melakukan pengawasan pelanggaran pemilu di tahun 2024. Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto,Dody Faizal menyampaikan peran serta media dalam mengawasi terjadinya pelanggaaran pemilu tahun 2024.
Karena hal ini nanti sangat penting dan sangat dibutukan pada pesta demokrasi. Hal tersebut disampaikannya pada saat sosialisasi Pengawas Partisipasif : Publikasi ,dokumentasi tahapan pemilu 2024 ,di hotel Grand Whiz Trawas Mojokerto.
Hadir pada acara tersebut Kepala Bidang (Kabid) Kewaspadaan Nasional dan Penangangan Konflik, Bakesbangpolinmas Kabupaten Mojokerto, Raul Amroe terkait Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Wakil Ketua PWI Mojokerto Bidang Organisasi Moch Chariris terkait Mengawal Pemilu dan anggota Bawaslu Kabupaten Mojokerto.
“Diharapkan partisipasi masyarakat untuk turut serta dalam melakukan pengawasan pelanggaran Pemilu 2024 ,kami juga melibatkan media dalam kegiatan ini sebagai lembaga kredibel dalam memberikan edukasi kepada pemilih. Dengan luasnya wilayah Kabupaten Mojokerto, Bawaslu tidak mampu mengawasi proses Pemilu secara utuh”, ungkapnya, Selasa (12/12/2023).
Dengan hal tersebut, maka pihak Bawaslu menggandeng media pers, panwaslu, alumni Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P), perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi. Dengan adanya peran serta dari pihak media, Dody mengaku sangat terbantu pemberitaan tentang pelanggaran pemilu yang dimuat dalam disejumlah media.
“Peran media juga dibutuhkan dalam mensukseskan Pemilu 2024. Sebab Bawaslu sendiri kadang bisa mengetahui adanya dugaan pelanggaran Pemilu setelah dimuat di media. Sehingga selain menggandeng KPU dan Gakkumdu, Bawaslu juga bersinergi dengan wartawan”, tutupnya
Sementara itu,Wakil Ketua PWI Mojokerto Raya Moch.Chariris mengatakan peran serta media dalam pemberitaan pelangaran pemilu tetap harus berpedoman pada kode etik jurnalistik, agar produk jurnalistik menyajikan berita yang berimbang.
“Peran media sangat penting untuk menangkal berita -berita hoax dan berbau sara dan media selalu menjadi kontrol sosial terdepan,”ucapnya.(red)
Average Rating