Sadis…,Seorang Pria Tega Membunuh Terapis Pijat, Setelah Main Sex 2 Ronde

Read Time:2 Minute, 48 Second
Ft:Tersangka Mohammad Irwanto 

polo-wijo.com-Kota Mojokerto,Mohammad Irwanto (24)seorang duda asal Dusun/Desa Wuluh Kecamatan Kesamben, Jombang tega membunuh seorang janda anak satu yang bekerja sebagai terapis pijat plus di Jalan raya Mlirip Kecamatan Jetis Kota Mojokerto.

Korban bernama Ambarwati (44) warga asal Loceret, Nganjuk, yang dibunuh pelaku di rumah pijat yang disewa korban.Sebelum korban dibunuh,palaku dua kali setubuhi korban.

Kapolresta Mojokerto mejelaskan,bahwa pelaku mengaku kepada polisi,ia ingin menyalurkan hasrat sex dengan korban, namun ia tidak bisa membayar tarif sebesar Rp 300 ribu yang sudah ditentukan korban sebelum melakukan hubungan badan.

“Pengakuan, tersangka menginginkan hubungan seks dengan korban, namun tidak memiliki uang,”jelas Deddy,Jum’at(9/2/2021).

Lebih lanjut Kapolres menuturkan,sebelum menyetubuhi korban tersangka melihat dulu adegan seks di handphone.

“Karena tidak memiliki uang pelaku nekat membunuh korban,”kata AKBP Deddy.

Sekitar 2 bulan Pelaku diketahui sudah pisah ranjang dengan sang istri.Lantaran tidak mempunyai uang untuk membayar jasa pijat,pelaku berencana mendatangi rumah pijat dengan membawa sejata tajam.

“Dia juga mengaku sudah 2 kali mendatangi rumah pijat tersebut. Saat itu ia dipatok tarif yang sama yaitu Rp 300 ribu,”ujar Deddy.

Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi tunjukan barang bukti sepada motor milik pelaku yang di kedarai untuk kabur dari TKP panti pijat

Untuk memenuhi hasratnya pelaku mendatangi tempat pijat itu dengan tidak berbekal uang, sehingga disiapkanya, parang (bendo) untuk digunakan sebagai alat membunuh korban.

Selain itu dari keterangan Kasatreskrim Polresta Mojokerto, AKP Rohmawati Laila, saat pers rilis di halaman Mako Polresta Mojokerto,Pria asal Jombang itu diketahui mempunyai seorang istri yang dalam kondisi hamil.

Kepada polisi ia juga mengaku sudah mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama, namun ditolak lantaran sang istri sedang dalam kondisi hamil.

BACA JUGA :   Warga Dari Madura Dilarang Masuk Surabaya,Sebelum Negatif Covid

“Saat ditanya, kenapa tidak minta istri? Dia bilang gengsi karena sudah mengajukan cerai,” sebut Kasat Reskrim Polres Mojokerto kepada awak media.

Laila menjelaskan, bahwa tersangka melakukan hubungan badan sebanyak dua kali kepada korban. Pada sesi pertama ia mengeluarkan sperma diatas kasur, sesi kedua belum tuntas pelaku menusuk korban 2 kali pada bagaian punggung dan 1 kali pada leher.

“Dia berhubungan itu dua sesi, pertama dia sudah puas dikeluarkan diluar. Pada sesi kedua itulah saat korban lengah saat posisi menungging langsung diambil bendo (parang) yang sudah disiapkan,” jelasnya.

Korban sebelum melakukan hubungan badan yang pertama,sempat memijat pelaku terlebih dahulu.Memang diketahui rumah pijat tersebut memang ditawarkan juga layanan seks(pijat plus).

Selesai dilakukan pemijatan oleh terapis maka selanjutnya ditawarkan hubungan seks dengan tarif Rp 300.000.

“Pijatnya 100 ribu, kemudian sama plus-plusnya itu 200 ribu, jadi 300 ribu,” pungkas Laila.

Perlu diketahui bahwa,kejadian pembunuhan terapis pijat itu terjadi pada Kamis (4/1/2021) sekira pukul 10.00 WIB di tempat yang memang dipergunakan sebagai terapi pijat.

Sslang 14 hari setelah peristiwa pembunuhan terhadap terapis pijat itu, unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto Kota menangkap pelaku yang kabur di rumah kerabatnya pada hari Kamis 18 Februari 2021 di wilayah kabupaten Magetan Jawa Timur.

Petugas terpakasa menembus kedua kaki pelaku dengan timah panas lantaran berusaha kabur saat akan di tangkap Polisi.

Polisi berhasil menyita barang bukti dari tangan tersangka berupa sebilah pisau dan 1 unit sepeda motor Honda Beat warna pink, serta pakaian korban.

Tersangka dijerat dengan pasal berlapis 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 351 KUHP penganiayaan yang menyebabkan korban luka berat dengan ancaman hukuman 20 tahun pejara atau hukuman mati.(sus)

BACA JUGA :   Puting Beliung Landa Mojokerto, Puluhan Rumah di Desa Sampangagung Rusak dan Pohon Tumbang
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Spread the love

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kapolda Jatim Didampingi Gubernur dan Pangdam V Brawijaya Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Grahadi
Next post Inilah Saran Kapolri,Kembalikan Geliat Pariwisata di Jogja