Tumpukan Karung Sekam di Jalur Tengkorak Cangar-Sendi-Pacet, Warisan Relawan Selamatkan Ratusan Nyawa

Read Time:1 Minute, 58 Second

 

Tampak para relawan menambah puluhan tumpukan karung sekam di jalur penyelamat tikungan Gotean-Pacet(Susilo/Pojokkampungnews.com)

Pojokkampung,Mojokerto -Tumpukan karung berisi sekam di tingkungan Gotean Pacet jalur turunan Cangar–Sendi Pacet,Kabupateng Mojokerto bukan sekadar tumpukan karung biasa. Di baliknya tersimpan kisah panjang kepedulian para relawan yang sejak lebih dari satu dekade lalu berupaya melindungi para pengendara dari maut ketika pemotor mengalami rem gagal fungsi.

Puluhan relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Mojokerto kembali turun dilapangan pada Kamis (9/10/2025) untuk melakukan revitalisasi “benteng sekam”, istilah yang mereka gunakan untuk menyebut jalur penyelamat darurat bagi kendaraan yang mengalami rem blong di turunan ekstrem Cangar–Pacet.

Ketua FPRB Mojokerto, Saiful Anam, menuturkan bahwa benteng sekam ini sudah ada sejak sekitar tahun 2013–2014, lalu. Awalnya, para relawan berjaga di sekitar Rest Area AMD, namun seiring dengan pelebaran dan kelancaran jalur Cangar–Pacet penghubung Mojokerto-Batu malang, frekuensi kecelakaan meningkat, terutama akibat rem kendaraan gagal fungsi (blong).

“Dulu kita coba berbagai cara, mulai dari pasir, tongkol jagung, limbah sepon, sampai ban bekas, sebagai jalur penyelamat. Tapi yang paling efektif dan aman ternyata tumpukan sekam ini,” ujar Saiful.

Kapolsek Pacet Iptu Umam dan petugas Satlantas Polres Mojokerto saat berada di lokasi jalur penyelamat Tikungan Gotean-Pacet

Tumpukan sekam yang dikemas dalam karung ini berfungsi sebagai “bantalan” alami. Ketika kendaraan kehilangan kendali dan menabrak tumpukan tersebut, energi kinetiknya berkurang secara signifikan, sehingga laju kendaraan melambat dan risiko tabrakan fatal bisa dihindari.

“Benteng sekam ini sudah menyelamatkan banyak nyawa. Kami berkomitmen untuk terus menjaganya,” ungkap Saiful .

BACA JUGA :   Pembersihan Material Longsor Jalur Pacet-Cangar Batu Melibatkan TNI/Polri, BPBD,PU Basarnas, dan Relawan

Dalam kegiatan revitalisasi kali ini, relawan memasang sekitar 500 sak sekam baru untuk menggantikan tumpukan lama yang mulai lapuk. Proses ini dilakukan bersama relawan lintas komunitas, dengan dukungan dari BPBD, Basarnas, dan kepolisian setempat.

Menariknya, perawatan benteng sekam tidak memiliki jadwal khusus. Saiful menyebutkan, hampir setiap akhir pekan para relawan yang berjaga di jalur ini sekaligus memantau dan memperbaiki kondisi benteng sekam secara rutin.

“Setiap Sabtu-Minggu biasanya ada relawan yang jaga. Jadi sambil patroli, kita sekalian rawat bentengnya,” imbuhnya.

Keberadaan benteng sekam di Tikungan Gotekan ini menjadi bukti nyata bagaimana kepedulian masyarakat bisa menjadi solusi penyelamat bagi pengguna jalan di jalur berisiko tinggi. Di tengah berbagai inovasi teknologi keselamatan kendaraan, warisan sederhana berbahan sekam ini tetap menjadi “penjaga sunyi” di jalur maut Cangar–Pacet, sebuah bentuk gotong royong yang tak lekang oleh waktu.(red*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Spread the love

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Intiwhiz Rayakan 9 Tahun,Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto Tawarkan Berbagai Diskon,Dan Manjakan Pengunjung
Next post HUMAS MBI SA SUPORT PELATIHAN MANAJEMEN BUMDES DI AREA PETERNAKAN KAMBING DOMPET DHUAFA PACET MOJOKERTO