Tampak Warga Binaan Lapas Mojokerto saat Makan Pecel Blora bersama TNI-Polri(Susilo/pojokkampungnews.com)
Pojokkampung,Mojokerto – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif melalui kegiatan sarapan pecel blora bersama yang melibatkan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas Lapas, serta jajaran TNI-Polri. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala Lapas (Kalapas) Mojokerto, Rudi Kristiawan, ini berlangsung pada Jumat pagi (16/6) dan dihadiri oleh Komandan Kodim yang diwakili
Danramil Margersari Lettu Inf Didik Satrio Wibowo , Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota dan Komandan Denpom V/2,Letkol Cpm Sigit Prabowo,SH.,M.H.I
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin dalam suasana kekeluargaan menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di lingkungan Lapas.
“Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang selalu siap membantu menjaga ketertiban dan keamanan di Lapas Mojokerto. Sarapan bersama ini bukan sekadar acara makan, tetapi menjadi ajang untuk memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar semua pihak. Dengan sinergitas yang kuat ini, kami berharap Mojokerto tetap aman secara umum dan Lapas Mojokerto selalu kondusif,” ujar Rudi Kristiawan dalam sambutannya.
Kehadiran Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota dalam kegiatan ini menjadi bukti kuat sinergitas antara Lapas dengan jajaran TNI-Polri. Rudi Kristiawan menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas. Selama ini, TNI-Polri telah memberikan backup keamanan, memastikan setiap kegiatan berjalan dengan aman dan lancar.
Tidak hanya sekadar sarapan bersama, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian bantuan sosial berupa sabun dan peralatan mandi kepada seluruh WBP. Bantuan tersebut berasal dari Lapas Mojokerto, Polres Mojokerto, dan Polres Mojokerto Kota, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kebersihan para warga binaan. “Kami ingin WBP tetap sehat dan bersih, karena kebersihan adalah bagian dari disiplin dan ketertiban,” jelas Rudi.
Antusiasme para WBP terlihat jelas saat mereka menikmati sarapan bersama dengan menu khas Pecel Blora, lengkap dengan lauk ayam goreng dan kerupuk. Salah seorang WBP yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa bahagianya dapat menikmati sarapan bersama dalam suasana kekeluargaan.
“Hari ini rasanya seperti sarapan di rumah. Pecelnya enak, suasananya hangat. Kami merasa lebih dekat dengan petugas, tidak ada jarak. InsyaAllah dengan kegiatan seperti ini, kami tidak akan berpikir macam-macam atau melakukan pelanggaran,” ujar salah satu WBP.
WBP lain juga mengakui bahwa suasana kekeluargaan ini memberikan kenyamanan dan ketenangan. Mereka merasa lebih dihargai dan diperlakukan dengan baik oleh petugas. “Pelayanan dari petugas semuanya baik, ramah, dan gratis. Tidak ada pungli, tidak ada narkoba, dan tidak ada penggunaan HP secara ilegal di sini. Kami merasa aman dan nyaman,” tambahnya.
Guna memastikan kegiatan berjalan dengan baik, aman, dan lancar, Kalapas Rudi Kristiawan sejak pagi hari telah mengajak seluruh jajarannya untuk hadir pukul 05.30 WIB agar kegiatan mecel bareng dengan jumlah 970 WBP berjalan dengan baik, aman dan lancar. Para petugas Lapas bersama personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya acara, mulai dari pengaturan tempat hingga pengawasan keamanan.
“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan berjalan dengan baik tanpa ada gangguan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga suasana kondusif di Lapas Mojokerto. Walaupun kami mengalami overkapasitas, kami tetap berusaha memberikan suasana yang nyaman dan aman bagi WBP,” tegas Rudi.
Kegiatan sarapan bersama ini bukan pertama kalinya digelar. Selama masa kepemimpinan Rudi Kristiawan sebagai Kalapas Mojokerto, setidaknya sudah tiga kali kegiatan serupa diadakan, meskipun ia baru memasuki bulan keempat masa jabatannya. Hal ini menunjukkan komitmen Rudi dalam memperkuat hubungan kekeluargaan antara petugas dan WBP.
“Kami percaya, semakin kuat kebersamaan dan kekeluargaan di sini, semakin kecil potensi terjadinya pelanggaran. Lapas Mojokerto harus menjadi rumah pembinaan yang aman dan nyaman bagi WBP, serta menjadi mitra yang baik bagi TNI-Polri dalam menjaga keamanan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan sarapan bersama ini, Lapas Mojokerto kembali menegaskan perannya sebagai lembaga pemasyarakatan yang tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan, tetapi juga memberikan pembinaan dan menciptakan suasana kekeluargaan bagi para WBP.(HMS/Sil)
Average Rating