Dimensi Kopi Trawas Berawal Dari Gerobak Sederhana Hingga Omset 30 Juta Per Bulan

Read Time:2 Minute, 22 Second

 

  Iwan Abdullah Kepala Disperindag Kab.Mojokero bersama Owner Dimensi Kaffe Trawas Galih

Pojokkampungnews,MOJOKERTO-Owner Dimensi kedai kopi yang ada di Trawas,Galih Adi Surya adalah pemuda asal Dusun Penanggungan Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto yang sangat gigih dalam mengembangkan perkopian di Kecamatan Trawas.

Galih bercerita pada awal tahun 2016 ketika masih di Malang dan lingkup nya tuh di lingkup perkopian di Malang.Lalu, ia buka nyoba di Malang dengan gerobak sederhana kemudian,Ia memutuskan pulang untuk melihat potensi di Trawas.

“Tidak dipungkiri ketika di Trawas punya dua gunung masa gak ada kopi enak.Lalu saya pulang ternyata beneran ada di Trawas di lereng welirang sama Penangungan.”ujarnya,Selasa (23/8) saat bincang bincang dengan awak media di Dimensi kopi Kedai miliknya.

Lebih lanjut Galih menuturkan,beberapa Waktu itu, Ia ketemu sama temen namanya Mas Ari dan mas Mahput patnernya diperkopian, untuk mendampingi beberapa petani kopi di Trawas.Untuk Dimensi kopi sendiri dari segi nama itu mengandung arti sebuah ruang.

“Beberapa ruang yaitu beberapa ruang harapan, saya yang dapat mengisi sebuah brand sekarang ada Dimensi Caffe yaitu warungnya sendiri dan dimensi rostary untuk fokus disangrei.”ucapnya.

Masih kata Galih,untuk pelanggan sendiri paling jauh itu beberapa bulan ini sudah banyak bule yang ke Dimensi Kaffe,mereka yang stay di hotel -hotel sekitar Trawas.Merekapun(wisatawan bule Eropa jauh-jauh pingin apresiasi kopi Trawas sendiri.

“Mereka tahu itu dari internet pertama saya tanya tau dari mana.? kopi Mojokerto di mana ya di Trawas,mereka bilang kita selalu cari tempat yang paling lama, atau yang otentik ya di sini Ya mungkin di Dimensi salah satunya.”Ujar Galih dengan nada bangga.

BACA JUGA :   Agar UKM Ultra Mikro Tidak Terjerat Rentenir,Pemprov Bersama Baznas Jatim Berikan Zakat

“Ada yang pesan dikirim ke luar daerah,”imbuhnya.

Karena ketika mereka sudah pernah merasakan kopi mereka pasti akan nyari lagi. dari segi rasa bisa bersaing dengan jenis kopi yang lain untuk karakteristik rasa sendiri condong ke arah lebih manis, lebih manis buah- buahnya juga manis pokoknya.

“Soalnya dari SOP penjemuran sampai perawatan kita sudah punya ,tinggal kwantiti-nya yang kita tambah.”terang Galih.

Dari kegigihan dalam berjualan kopi,omset untuk rostery itu sekitar 30 juta per bulan.Keberhasilan Galih ini ada peran dari Pak Iwan Abdullah camat Trawas saat itu,menurutnya terhadap peran Pak Iwan sangat krusial.Diawal-awal, Ia belum punya support dari manapun itu Pak Iwan selalu nomor satu sejajar dengan keluarganya yang selalu mendampingi.

“Setelah lepas dinas selalu nikmati kopi disini. Sampai beberapa teman pak Iwan seperti pak Lurah pun diundang untuk Ngopi di sini.”jelasnya.

Untuk pengemar kopi disini dari semua kalangan,dewasa orang tua itu sudah bisa menikmati kopi Dimensi,mengolahnya nggak hanya kopi murni tapi disajikan dengan campuran susu campuran coklat, gimana caranya kopi di sini bisa dinikmati semua kalangan umum.

Untuk produk andalan Dimensi itu Arabica ani,prosesnya melalui penjemuran ketika kering itu kayak lengket seperti madu.prodoksi sendiri yang sudah berjalan selama 4 tahun.

Jurnalist : Cak Silo

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Spread the love

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kapolres Mojokerto Hadiri Penutupan TMMD Imbangan Ke 114 Di Desa Bendunganjati Pacet
Next post Polres Mojokerto tes Urine Anggota,Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba